Lompat ke isi

Ulipristal asetat

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Ulipristal asetat
Nama sistematis (IUPAC)
(8S,11S,13S,14R,17R)-17-Acetoxy-11-[4-(dimethylamino)phenyl]-19-norpregna-4,9-diene-3,20-dione
Data klinis
Nama dagang Ellaone, Ella, Esmya
AHFS/Drugs.com Multum Consumer Information
Data lisensi EMA:pranalaUS FDA:link
Kat. kehamilan X(US)
Status hukum GSL (UK) -only (US)
Rute Lewat mulut
Data farmakokinetik
Bioavailabilitas Hampir 100%
Ikatan protein 96.7–99.5%
Metabolisme Kemungkinan CYP3A4
Waktu paruh 32 jam
Ekskresi Sekitar 90% lewat feses
Pengenal
Nomor CAS 126784-99-4 YaY
Kode ATC G03AD02 G03XB02
PubChem CID 130904
Ligan IUPHAR 7460
ChemSpider 115762 N
KEGG D09687
ChEBI CHEBI:71025 N
ChEMBL CHEMBL260538 N
Sinonim CDB-2914
Data kimia
Rumus C30H37NO4 
Massa mol. 475.62 g/mol
  • InChI=1S/C30H37NO4/c1-18(32)30(35-19(2)33)15-14-27-25-12-8-21-16-23(34)11-13-24(21)28(25)26(17-29(27,30)3)20-6-9-22(10-7-20)31(4)5/h6-7,9-10,16,25-27H,8,11-15,17H2,1-5H3/t25-,26+,27-,29-,30-/m0/s1 N
    Key:OOLLAFOLCSJHRE-ZHAKMVSLSA-N N

Ulipristal asetat (atau dikenal dengan nama komersial ellaOne) adalah obat yang digunakan untuk kontrasepsi darurat dan juga untuk menangani mioma uteri.[1] Obat ini termasuk dalam Daftar Obat Esensial Organisasi Kesehatan Dunia.[2]

Kontrasepsi darurat

[sunting | sunting sumber]

Untuk kontrasepsi darurat,[3] 30 mg tablet ulipristal asetat dapat dikonsumsi dalam waktu 120 jam (5 hari) setelah hubungan seks yang tidak menggunakan kontrasepsi atau jika terjadi kegagalan kontrasepsi (seperti kondom bocor).[4] Obat ini terbukti mampu mencegah sekitar 62–85% kehamilan,[5] dan mampu mencegah lebih banyak kehamilan daripada levonorgestrel.[6] Ulipristal acetate tersedia dengan resep dokter untuk kontrasepsi darurat di lebih dari 50 negara, sementara pembelian obat di farmasi tanpa resep dokter sedang diuji di Britania Raya.[7][8][9][10] Pada November 2014, European Medicines Agency merekomendasikan ketersediaan kontrasepsi darurat ellaOne tanpa resep dokter di Uni Eropa.[11]

Mioma uteri

[sunting | sunting sumber]

Ulipristal asetat dapat digunakan untuk menangani gejala-gejala mioma uteri sedang hingga parah sebelum operasi pada perempuan dewasa yang masih reproduktif dengan dosis harian 5 mg tablet.[12]

Kontraindikasi

[sunting | sunting sumber]

Ulipristal asetat sebaiknya tidak dikonsumsi oleh perempuan dengan penyakit hati yang parah.[4] Dampaknya terhadap perempuan yang berusia di bawah 18 tahun juga masih belum diteliti.[13] Selain itu, obat ini tidak disarankan untuk perempuan dengan asma parah yang sedang ditangani dengan glukokortikoid karena obat ini memiliki efek antiglukokortikoid pada hewan yang menjadi subjek percobaan.[14]

Catatan kaki

[sunting | sunting sumber]
  1. ^ "FDA approves ella tablets for prescription emergency contraception" (Siaran pers). FDA. 13 August 2010. Diakses tanggal 2013-06-12. 
  2. ^ "WHO Model List of Essential Medicines (20th List)" (PDF). World Health Organization. March 2017. Diakses tanggal 29 June 2017. 
  3. ^ Creinin, Mitchell D.; Schlaff, William; Archer, David F.; Wan, Livia; Frezieres, Ron; Thomas, Michael; Rosenberg, Michael; Higgins, James (2006). "Progesterone Receptor Modulator for Emergency Contraception". Obstetrics & Gynecology. 108 (5): 1089–97. doi:10.1097/01.AOG.0000239440.02284.45. PMC 2853373alt=Dapat diakses gratis. PMID 17077229. 
  4. ^ a b "Summary of Product Characteristics: ellaOne 30 mg tablet" (PDF). Diakses tanggal 20 November 2010. 
  5. ^ Trussell, James; Raymond, Elizabeth G.; Cleland, Kelly (2014). "Emergency Contraception: A Last Chance to Prevent Unintended Pregnancy" (PDF). Contemporary Readings in Law and Social Justice. 6 (2): 7–38. Diarsipkan dari versi asli (PDF) tanggal 2010-09-23. Diakses tanggal 2017-12-06. 
  6. ^ Glasier, Anna F; Cameron, Sharon T; Fine, Paul M; Logan, Susan JS; Casale, William; Van Horn, Jennifer; Sogor, Laszlo; Blithe, Diana L; Scherrer, Bruno; Mathe, Henri; Jaspart, Amelie; Ulmann, Andre; Gainer, Erin (2010). "Ulipristal acetate versus levonorgestrel for emergency contraception: a randomised non-inferiority trial and meta-analysis". The Lancet. 375 (9714): 555–62. doi:10.1016/S0140-6736(10)60101-8. PMID 20116841. 
  7. ^ Trussell, James; Cleland, Kelly (February 13, 2013). "Dedicated emergency contraceptive pills worldwide" (PDF). Princeton: Office of Population Research at Princeton University, Association of Reproductive Health Professionals. Diarsipkan dari versi asli (PDF) tanggal 2016-03-04. Diakses tanggal March 25, 2014. 
  8. ^ ICEC (2014). "EC pill types and countries of availability, by brand". New York: International Consortium for Emergency Contraception (ICEC). Diarsipkan dari versi asli tanggal 2016-04-05. Diakses tanggal March 25, 2014. 
  9. ^ HRA Pharma (March 2013). "Countries where ellaOne was launched". Paris: HRA Pharma. Diakses tanggal March 25, 2014. 
  10. ^ ECEC (2014). "Emergency contraception availability in Europe". New York: European Consortium for Emergency Contraception (ECEC). Diakses tanggal March 25, 2014. Ulipristal acetate Emergency Contraception Pills (UPA ECPs), while available in most European countries since 2010, are not yet available in Albania, Estonia, Macedonia, Malta, Switzerland and Turkey. For now UPA ECPs are sold with a prescription in all countries, although provision without a prescription is currently being tested in the United Kingdom. 
  11. ^ "Salinan arsip". Diarsipkan dari versi asli tanggal 2017-11-08. Diakses tanggal 2022-01-07. 
  12. ^ "Summary of Product Characteristics: Esmya 5mg tablet" (PDF). Diakses tanggal 20 February 2014. 
  13. ^ CHMP (2009)
  14. ^ CHMP (2009)